PINISI.co.id- Untuk mencalonkan diri sebagai calon gubernur, walikota dan bupati di Indonesia, sang calon tidak bisa bermodal nekat saja, tersebab dia wajib memiliki uang miliaran berhubung ongkos dan biaya politik yang tak terbatas.
Nah, dari ratusan calon walikota dan bupati dalam Pilkada serentak 2020 se Indonesia, ternyata tiga berasal dari pemilihan Sulawesi Selatan. Satu lagi adalah calon wakil walikota. Mereka ini masuk dalam jajaran 10 besar calon kepala daerah yang paling banyak pundi-pundinya.
Siapa saja mereka?
Pertama adalah Muchtar Ali Yusuf, calon Bupati Bulukumba dengan aset kekayaan Rp 287,55 miliar. Muchtar dikenal sebagai seorang pengusaha dan turunan raja ini, sekaligus sebagai calon bupati paling tajir dan paling kaya se Indonesia.
Kedua adalah M. Ramdhan Pomanto, calon walikota Makassar yang memiliki kekayaan Rp 197,52 miliar. Pomanto terkaya keempat di Indonesia.
Selanjutnya yang ketiga adalah Andi Tajerimin Nur, calon bupati Maros yang juga adalah saudagar memiliki kekayaan sebanyak Rp 143, 49 miliar. Andi merupakan calon bupati terkaya kelima se Nusantara.
Satu lagi, Fadli Ananda, calon wakil walikota Makassar mempunyai aset sebesar Rp 149, 26 miliar. Fadli adalah seorang dokter dan pebisnis merupakan calon wakil termakmur keempat se Indonesia.
Ketua KPK Firli mengakui bahwa untuk menjadi Bupati atau Wali Kota itu harus mengeluarkan biaya mencapai puluhan miliar.
“Kalau mau ideal menang pilkada, bupati atau wali kota setidaknya harus punya uang Rp 65 miliar,” kata Firli.
Klop sudah. (Lip)
Sumber Kompas, Senin, 26 Oktober 2020.
