PINISI.co.id- Beginilah suasana salat sunnah Khusuf di Tenda Masjid At Tabayyun, Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, saar Gerhana Bulan Total berlangsung Rabu (26/5) malam. Sejak petang Warga Muslim di Taman Villa Meruya berangsur -angsur memenuhi Tenda “Arafah” At Tabayyun untuk mendirikan salat sunnah berjamaah gerhana bulan.
Peristiwa astronomi yang terjadi sekali dalam 195 tahun itu diikuti secara khusuk oleh warga Muslim komplek TVM yang mengisi penuh saf saf salat di tenda yang diatur dengan jarak aman sesuai dengan protokol kesehatan yang yang ketat.
Rasulullah Nabi Muhammad Besar SAW menurut khotib menyunahkan umatnya untuk mendirikan salat sunnah berjamaah setiap kali peristiwa gerhana seperti itu terjadi. Imam dan Khotib salat ini Ustaz DR Jazuli Suryadi, S Ag, dengan tema ” Tema Gerhana sebagai Kebesaran dan Kekuasaan Allah”
Mengutip Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.”
(HR. Bukhari no. 1044).
Sekitar 15 menit
Dewan Mesjid seluruh Indonesia ( DMI) Provinsi DKI dalam edarannya menginformasikan gerhana bulan total berlangsung sekitar 15 menit dari pukul 18.11 WIB hingga pukul 18.26 WIB.
Salat sunnah khusuf dua rakaat ini memiliki tata cara tersendiri dalam pelaksanaanya. Setiap rakaat 2 kali ruku, 2 kali baca Al-Fatihah dan Surah Pilihan, dan 2 kali sujud.
Salat dilaksanakan jamaah Tenda At Tabayyun ba’da Maghrib dan diakhiri dengan Salat Isya berjamaah. Gerhana bulan total ini terjadi hanya sekali dalam 195 tahun, maka Salat Khusuf diikuti dengan takjub seluruh jamaah. Sudah pasti salat merupakan pengalaman pertama kali seumur hidup bagi mereka.
Dalam khotbahnya yang diselingi dengan kumandang takbir dan tahmid, DR Jazuli mengajak seluruh jamaah untuk memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT Yang Sang Maha Pencipta karena gerhana bulan total itu bagian dari kebesaranNya. Bagian dari nikmatya. Tak lupa ia mengajak seluruh jamaah mendoakan agar bangsa dan negara Indonesia senantiasa dalam perlindungan Tuhan, warganya selalu diberi nikmat kesehatan serta negara kita segera terbebas dari pandemi Covid-19. (IB)