PINISI.co.id- Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Tana Luwu (BPP KKTL) menggelar pertemuan virtual kedua bertajuk Kiat Sehat Di tengah Pandemi Covid-19 & Rahasia Sukses dari Sudut Pandang Spritual, Kamis, (25/6/20).
Silaturrahim dihadiri oleh Paduka Datu Luwu H. Andi Maradang Machkulau Opu To Bau, SH, Ketua umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan H. Muchlis Patahna, SH, M, Kn., Ketua Umum BPP KKTL Dr. dr. H. Andi Arus Victor, Sp, M (K) dan tokoh muda asal Tana Luwu sebagai pemateri, Dr. dr. HM. Harun Iskandar, Sp,P, Sp, PD-KP.
Harun berbicara tentang kiat sehat di tengah pandemi Civid 19 dan H. Budi Harta winata, mengulas tentang rahasia merai sukses dari sudut pandang spritual.
Sejumlah tokoh hadir antara lain Prof. Dr. H. Mansyur Achmad, M, Si, dosen STPDN, Dr. H. Husain Kasim Ketua BPW KKSS Yogya, Dewan Penasehat dan Dewan Pembina KKTL di antaranya Irjen Pol. Purn. H. Syafriadi Cut Ali, Mayjen. TNI AD. Purn. H. Muslimin Akib, Hj. Andi Idha Nursanthi, H. Darwis Darlis, HM. Nur Mattulia, H. Ramli M, Patiara, SH, M, Kn, serta Sekjen BPP KKTL H. Jaya Lupu yang juga sekjen.
Tampak pula H. Mukhlis Kadir, SH, MH, Waketum KKTL, Dra. Hj. Andi Duraeba, MM, Waketum, Hj. Hartawati A. Djelling, Waketum, serta sejumlah akademisi, mahasiswa dan pelajar.
Ketua Umum BPP KKTL Andi Arus Victor, menyatakan bahwa acara silaturrahim virtual sudah beberapa kali dilaksanakan bersama pilar-pilarnya.
“Agar seluruh warga Tana Luwu di rantau selalu menjaga persatuan, menjaga kesehatan dan mengikuti protokol kesehatan demi keselamatan bersama,” kata Andi Victor.
Sementara Muchlis Patahna, mengungkapkan bahwa BPP KKTL telah berkontribusi besar kepada warga KKSS baik di Indonesia maupun di luar negeri. “KKTL sebagai pilar BPP KKSS tidak pernah alpa dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh BPP KKSS baik acara tingkat nasional maupun internasional,” kata Muchlis.
Menurut Muchlis, kepengurusan KKSS telah menyebar ke berbagai negara sehingga warga KKSS ada di seluruh dunia. Saya berharap kiranya warga sulsel di perantauan dapat memperkuat tali silaturrahim dan saling tolong menolong.
“Luar biasa, KKTL menghadirkan pakar kesehatan dan pengusaha muda nasional yang sukses, dan bisa memberikan pencerahan kepada kita semua,” ujar Muchlis.
Muchlis tak lupa mengajak semua tanpa kecuali untuk ikut Pertemuan Cendekiawan Bugis Makassar (PCBM) yang dihelat hari Sabtu dan Minģgu 27-28 Juni ini.
Pengarahan Paduka Datu Luwu menyatakan kegiatan seperti inilah yang suda lama ditunggu-tunggu. Saya bangga karena tokoh muda dari Tana Luwu Dr. dr. Harun dan H. Budhi Harta Winata, bisa hadir memberikan kiat-kiat sehat dan rahasia menggapai sukses dikala kita dalam situasi tidak mentu akibat waba Pandemi Covid 19,” ujar Datu Luwu.
Acara berlangsung dari pukul 19:30-23:00 Wib dipandu Agus Salim Harun, S, Sos, dan moderator H. Jaya Lupu.
Pembicara Harun Iskandar, mengurai singkat soal New Normal. Dikatakan new normal yaitu warga bisa ber aktivitas di luar rumah tetapi diharuskan mengikuti protokoler kesehatan; menjaga jarak aman, pakai masker dan cuci tangan memakai sabun.
Menjaga imunitas, kata Harun, sangat penting karenanya makan yang bergizi, berpikiran positif, perbanyak silaturrahmi meskipun lewat virtual. “Jika kita mematuhi protokol kesehatan berarti kita sudah mau menyelamatkan diri kita, menyelamatkan keluarga kita dan menyelamatkan masyarakat di sekitar kita.
“Ingat Covid-19 sangat cepat penularannya, yang paling rentan itu orang yang usianya 60 tahun ke atas. Jika umur kita suda segitu ya jangan keluar rumah kalau tidak terlalu penting,” kata Haerun mengingatkan.
Dalam uraian singkat itu Datu Luwu mengajukan pertanyaan; apa bedanya penularan virus korona dengan virus influenza Dok?
Korona cepat menyebar, ada yang bergejala berat, ringan dan ada yang tidak bergejala sama sekali, tetapi berpotensi untuk mematikan terutama bagi yang punya riwayat penyakit kronis,” jawab Harun yang juga dosen Fakultas Kedokteran Unhas ini
Budhi Harta Winata mengungkap rahasia sukses ada lima yaitu doa kita; kedua perlakukan orang tua seperti raja maka rezki kita akan seperti rezki raja.
Ketiga, perbanyak kawan karena rezki itu dari kawan atau orang yang kita kenal dan sering memberi makan orang biar orang yang kita beri makan ikut mendoakan kita maka rezki kita juga pasti banyak. Keempat, sedekah yang banyak yaitu memberikan sedekah kepada orang yang butuh maka mereka mendoakan kita agar rezki kita bertambah. Dan kelima, banyak bersyukur kepada Allah pasti rezki kita juga ditambah Allah swt.
Datu Luwu kembali mengajukan pertanyaan pada Budi Harta Winata, bagaimana langkah usahawan menyikapi pandemi Covid? Budi pun menjawab enteng bahwa karyawannya tetap dibayar dan tidak ada yang di PHK, bahkan diberikan beras dari hasil sawahnya yang berlokasi di belakang pabriknya.
Moderator Jaya Lupu membatasi pertanyaan dari hadirin dikarenakan waktunya sudah larut malam.
Jaya menutup dengan kata pesan: Wija To Luwu sipatuo, sipatokkong, sipammase-mase. Sisola, sitoe, sirenden. Sirui’ne’ tang sirui’ no’. Artinya sesama warga Luwu saling menolong, saling menghidupi, saling bersinergi dan saling mendorong untuk menggapai kemajuan bersama.
[Fen]