PINISI.co.id- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel menyerahkan penghargaan kepada Bunda Literasi Kabupaten Maros, Apt. Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir, S.S. Penghargaan tersebut diberikan pada pembukaan Festival Literasi Kabupaten Maros, Senin, 17 November 2025, yang berlangsung di lantai dua Gedung Creative Center Perpustakaan Maros, Jl. Lanto Daeng Pasewang, Maros.
Festival Literasi Maros resmi dibuka oleh Bupati Maros, Chaidir Syam, didampingi Ketua DPRD Maros Muhammad Gemilang Pagessa, Bunda Literasi Maros Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir, dan Plt. Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Maros dr. Fitri Adhicahya.
Dalam pada itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, dr. Muhammad Ichsan Mustari, M.HM., menyerahkan penghargaan bernomor 594.3/37/DISPUS-ARSIP kepada Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir atas kiprah dan dedikasinya dalam menggerakkan ekosistem literasi keluarga dan anak di Kabupaten Maros.
“Kami memberi apresiasi tinggi atas peran Bupati Maros Chaidir Syam dan Bunda Literasi Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir yang telah berhasil menggerakkan pembudayaan literasi di Kabupaten Maros. Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, kami memberikan penghargaan atas dedikasi dan keterlibatannya sebagai Tokoh Penggerak Literasi,” ujar dr. Muhammad Ichsan Mustari.
Penguatan Tiga Pilar Literasi Maros
Bupati Maros Chaidir Syam menegaskan bahwa keberhasilan literasi di Kabupaten Maros merupakan buah kolaborasi seluruh pihak yang saling bersinergi memajukan gerakan literasi. Ia menjelaskan bahwa ekosistem literasi di Maros bertumpu pada tiga pilar utama yaitu keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat.
Sinergi ketiga pilar tersebut menghasilkan capaian signifikan. Maros meraih nilai Tingkat Kegemaran Membaca 2024 sebesar 90,94 persen, dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 91,4 persen.
Bupati yang juga pernah menerima Penghargaan Tertinggi NJDP Perpustakaan Nasional kategori Pejabat Publik tahun 2022, pada kesempatan tersebut turut meluncurkan buku karyanya berjudul “Mengayuh Dua Zaman: Inovasi Kabupaten Maros”, serta dua buku lainnya mengenai Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Sementara itu Bunda Literasi Maros Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atas penghargaan yang diterimanya. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut menjadi penyemangat untuk terus menggerakkan budaya literasi di Maros.
“Penghargaan ini menjadi motivasi dan pendorong agar Bunda Literasi Maros terus bergerak untuk masyarakat Maros,” ujar Hj. Ulfiah, yang didampingi Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca Maros sekaligus Ketua Tim Pendamping Literasi Maros Bachtiar Adnan Kusuma, dan Sekretaris Fitriani. (Fen)
