PINISI.co.id- Sabtu malam, 8 Mei, sejumlah Pengurus dan Anggota Institut Lembang Sembilan (IL-9) berkumpul secara terbatas sesuai protokol kesehatan dan social-distancing di masa pendemi Covid-19. Mereka berkumpul, reuni, bersilaturahmi, dan berbuka puasa di salah satu berbintang di Jakarta Pusat.
H. M. Yunus Zakaria adalah Koordinator Acara menyampaikan terima kasih atas kehadiran beberapa pengurus dan mohon maaf karena hanya mengundang secara terbatas di masa pandemi Covid-19 ini. Yunus juga merasa bahagia karena hanya butuh beberapa hari untuk menyiapkan acara semalam dan berhasil menghadirkan H. Muhammad Rapsel Ali, Pelaksana Ketua Harian IL-9. Ketua Umum IL-9 adalah H. M. Alwi Hamu.
Yunus juga memberikan nama panggilan akrab untuk Bapak Rapsel Ali, “Puang Muda”. “Nama itu bermakna baik dan doa serta harapan baik untuk karier politik sahabat kita M. Rapsel Ali,” kata Yunus, yang disambut tepuk tangan oleh hadirin.
Institut Lembang Sembilan adalah lembaga kajian yang digagas oleh M. Jusuf Kalla bersama M. Alwi Hamu, M. Aksa Mahmud, Tanri Abeng, Sofyan Djalil, pada 2003 menjelang mencalonkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-M. Jusuf Kalla. Mereka akhirnya terpilih dan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2004-2009.
“Institut Lembang Sembilan (IL-9) adalah rumah besar kita; kita harus menjaganya; IL-9 telah mencetak pemimpin nasional; selalu hadir dan berpartisipasi di setiap ajang pemilihan presiden dan wakil presiden sejak 2004 hingga 2019 kemarin; dan ke depan kita harus solid dan segera merancang kegiatan-kegiatan yang sesuai kondisi pandemi Covid-19,” kata M. Rapsel Ali, yang juga Anggota DPR RI.
Pengurus IL-9 sepakat untuk segera menyusun agenda-agenda utama, terutama program pendidikan dan sosial-kemanusiaan, dengan terlebih dahulu sowan dan melaporkan rencana kegiatan mereka ke H. M. Alwi Hamu. Para Pengurus juga memanjatkan doa kesembuhan dan umur panjang untuk M. Alwi Hamu.
Acara diakhiri dengan testimoni dua perwakilan Pengurus IL-9: Zulkifli Gani Otto dan Laksmana TNI (Purn) Heri Suyanto dan doa dipimpin oleh syaikul Azhar, dan pengatur lalu lintas acara. (M. Saleh Mude)
