PINISI.co.id- Musyawarah Nasional (Munas) ke-18 PB Ikami Sulsel sedang berlangsung di Wisma Hafidz, Bogor, yang dibuka pada Jum’at (20/12/2019). Perhelatan temu pemuda Celebes terbesar di Indonesia ini akan berlangsung selama tiga hari untuk memilih ketua PB Ikami Sulsel yang baru, masa bakti 2020-2022, sebagai kelanjutan Pengurus Habil Ngewa.
Salah satu calon kuat yang diprediksi memimpin organisasi kemahasiswaan dan pelajar Sulsel itu, adalah anak muda asal Bone, yang sudah cukup lama berkecimpung menjadi organisatoris di Ikami Sulsel.
Dialah, Amiruddin Wata, atau biasa disapa Amir Wata ini, hadir dengan membawa gagasan pembaruan di Ikami Sulsel.
Pemuda asli Bone kini adalah putra Desa Pongka, 5 kilometer selatan dengan Kabupaten Soppeng, dan lima kilometer Utara Kabupaten Wajo.
Sejak lulus MAN 2 Watampone, Amir melanjutkan kuliah di Universitas Islam Negeri Jakarta selama dua semester, lalu pindah ke Universitas Muhammadiyah Jakarta hingga meraih sarjana dengan fokus studi di Ilmu Politik.
Sepanjang karir berorganisasi di kampus, Amir pernah menjadi ketua bidang Kajian dan Keagamaan di Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HIMAPOL) UMJ lalu menjadi PLT Ketua Umum HIMAPOL. Purna tugas di HIMAPOL, ia kembali dipercayai menjadi Sekjend Badan Pengawasan Mahasiswa FISIP UMJ.
Atas dasar keinginan berorganisasi yang tinggi, Amir juga aktif di HMI sebagai Ketua Bidang Pengembangan Profesi dan Kewirausahaan Komisariat Cirendeu, lalu aktif menjadi pengurus di PB LAPMI HMI era ketum Mulyadi Tamsir.
Tak berhenti disitu, dia pun harus terjun mengembangkan organisasi daerahnya. Pernah menginisiasi Forum Komunikasi Mahasiswa Bone Jakarta, dan menjadi Ketua Umum Ikami Sulsel cabang Ciputat. Pun lalu di angkat menjadi PB Ikami Sulsel dengan posisi Wasekjed. Dan sekarang Amir menjabat Ketua Bidang PB Ikakmi Sulsel bidang Politik dan Ketahanan.
Di pemberdayaan masyarakat, dia juga membentuk LSM bernama Indonesian Democraci Network (IDN), Trustpol Indonesia, dan Young Celebes Institut.
Hingga saat ini, Amir juga mengembangkan sebuah media online suaradewan.com, dan mendirikan PT. Media Progresif Indonesia dan PT. Polbis Mediatama Indonesia. Serta turut aktif melakukan diskusi-diskusi pilkada damai.
“Jika tak ada yang menghalangi, insya Allah saya siap menjadi Ketua Umum Ikami Sulsel. Sungguh ini adalah kehormatan bagi saya mempunyai kesempatan bertarung di level nasional. Saya siap menjalankan amanah dan harus bisa menjadi pemimpin yang mengayomi, memimpin 49 cabang, dan kurang lebih 2 juta jiwa anggota Ikami Sulsel se-Indonesia,” kata Amir.
Kelak jika terpilih, Amir akan memandirian organisasi misalnya dengan menggagas Ikamipreneurship yang pelaksanaannya bisa direalisasikan lewat pendirian koperasi Ikami.
“Karena Ikami adalah organisasi yang unik, dengan berbagai variabel pemikiran dan background organisasi dari berbagai anggota. Disisi lain, hal ini adalah peluang baik, untuk ikut aktif dalam berbagai organisasi,” paparnya.
Maka, lanjut Amir, jangan biarkan dia berdiri sendiri. “Mari kita bangun rumah ini, menjadi rumah Van young Celebes menjadi rumah bersama, tempat nalar berpikir, tempat menumpahkan inovasi dan kreatif dan aksi nyata lewat berbagai program,” jelas Amir.
Kemandirian organisasi, kata Amir, juga bisa dilakukan dengan cara membangun jaringan di setiap Lembaga negara. Memadukan program unggulan antara kementerian dan Ikami Sulsel.
Menurut Amir, hal yang paling urgen adalah pola perkaderan. Secara bertahap akan melakukan lokakarya perkaderan tingkat nasional, lalu aksi nyatanya adalah perkaderan tingkat II dilakukan secara profesional, terseleksi dan administrasi yang ketat. [Lip]