Ironi NKRI, Petingginya Diracuni Uang Dari Bangsa Asing

0
304
- Advertisement -

 

Catatan Abd Murham Ramli

Kelemahan yang merajalela di hampir seluruh wilayah RI karena pejabatnya dan pemangku adat diracuni uang sehingga mereka lemah mempertahankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendidikan sebatas mencari gelar karena tuntutan memasuki wilayah profesi pada berbagai bidang.

Perjuangan raja-raja dan hulubalangnya sejak masih Nusantara hingga merdeka, hanyalah sebatas mengusir penjajah keluar dari wilayah Nusantara.

- Advertisement -

Memulai mengurus negara RI terlupakan mengangkat budaya yang menuju persaingan ekonomi dan penguasaan dan penerapan teknologi yang berkesinambungan.

Adalah risiko bagi generasi penerus jika ingin memperkuat persaingan ekonomi dan teknologi yang dikuasai oleh bangsa asing.

Seterusnya begitu hingga kini, boleh dibilang bangsa ini petingginya disuruh duduk manis saja hingga memasuki masa pensiun.

Anda boleh membuka lembaran tentang orang-orang yang menguasai pada sektor ekonomi dan teknologi pada saat ini, hanya sedikit orang pribumi yang menguasai sektor itu.

Kecenderungan bangsa ini hanya terlibat urusan birokrasi yang semrautan dari generasi ke generasi hingga memasuki masa pensiun.

Terlihat kebodohan petinggi negara RI , setelah SBY akhiri masa dinas sebagai Presiden RI.

Berakhirlah sampai di situ, tanpa ada kelanjutan untuk mengurusi NKRI memasuki era ekonomi yang berbasis teknologi.

Petinggi negara RI yang sudah menikmati kesenangan selama berdinas dari pemerintahan ke pemerintahan sepertinya memilih calon pemimpin nasional yang bertabiat tanpa grand strategi untuk bersaing pada berbagai bidang ekonomi dan teknologi pada abad modern ini.

Presiden Jokowi diangkat jadi pemimpin nasional yang tidak ada sama sekali jiwa negarawannya untuk memajukan bangsa ini sebagai negara yang berbudaya.

Petinggi negara dan sesepuh NKRI seakan membiarkan perilaku Jokowi dan pengikutnya untuk berbuat semau maunya hingga bangsa ini terancam berpisah dari persatuan negara RI. Potensi negara kepulauan yang terbesar di dunia dan memiliki sumber daya alam dan SDM yang maha kaya sia-sia belaka.

Jokowi dan pengikutnya bekerjasama dengan Partai Komunis China, selama hampir 10 tahun ini tampaknya ingin menjadikan NKRI sebagai negara Indochina.

Mau tak mau , apabila RRT dibalik semua ini , maka adat istiadat bangsa Nusantara dianggap tidak ada pengaruhnya untuk menyetop rencana pemerintah yang bekerjasama dengan
Tiongkok.

Ada anggapan bahwa Tiongkok akan melakukan aneksasi apabila NKRI mencoba menghalangi Jokowi jika programnya dikandaskan dari NKRI.

Menelusuri sepak terjang komunis China yang berkuasa di Malaysia dan Thailand akhirnya diusir dari kedua negara itu, tanpa ada serangan bersenjata dari Tiongkok.

Akhirnya bangsa Malaysia dan Thailand berhasil mengusir China komunis yang dan kini pribumi kedua negara itu, yang menjalankan roda pemerintahannya, saat ini.

NKRI harus tetap waspada atas ideologi Komunis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here