Rukun, Damai dan Maju
PINISI.co.id- “Dalam sebuah paguyuban atau kerukunan seperti ini, tentu yang dikedepankan adalah bagaimana rukun, damai dan maju. Saling membantu satu sama lain untuk kemajuan,” kata Wakil Presiden RI, selama 2 periode Jusuf Kalla (JK) mengawali sambutannya pada pembukaan Musyawarah Nasional IV Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKM-Bone) di Hotel Sultan Jakarta, Jumat malam (31/1/2020).
Menurut JK, kita ingin kehidupan lebih baik, kita ada pejabat, pengusaha, tentara, dan lain-lain. Kalau ini disinergikan akan luar biasa memberikan sumbangan yang baik untuk masyarakat banyak. “Itulah makna paguyuban seperti ini,” tegas Jusuf Kalla.
Tentang perlunya negara kesatuan, lanjutnya, suku bangsa yang paling menikmati adalah kita. Bisa dibayangkan kalau negara kita bukan negara kesatuan. Begitu rumitnya. Harus pake paspor. Apalagi di Indonesia ini banyak kultur. Mari saling menghormati dan saling menguatkan.
“Pengusaha saling mendorong, saling menguatkan satu sama lain. Tentu tidak diharapkan ada yang kurang bagus,” sahut JK menambahkan.
Karena itu, JK mengharapkan To Bone tidak ada perpecahan. Menjaga persatuan antarkeluarga. Yang diharapkan adalah keteguhan. Keteguhan itu prinsip
Yang perlu dibangun, tambah JK adalah persatuan internal dan eksternal. Di eksternal seperti kejadian di Kalimantan beberapa waktu lalu tidak boleh lagi terjadi. Semangat persatuan harus tetap di kedepankan.
Semangat harus selalu tinggi. Semua harus maju. Dan yang maju adalah yang punya semangat tinggi. “Selamat bermusyawarah dan saling mengayomi,” tutur JK.
Selain JK, yang memberi sambutan antara lain Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Wakil Gubernur Sulsel A Sudirman Sulaeman, Sekjen BPP KKSS Abdul Karim, Plt Ketua Umum KKM Bone H Rusdy Taher dan Wakil Bupati Bone, dan A Anzhar Cakra selaku ketua panitia menyampaikan laporan kegiatan. ( PK)
