PINISI.co.id- Menteri BUMN, Erick Thohir, memimpin launching program Plasma BUMN untuk Indonesia di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (8/2/21). Launching program ini turut dihadiri oleh Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf
Kalla. Program ini digelar secara serentak paling tidak di lima belas (15) provinsi seluruh Indonesia serta
disaksikan secara online di tiga puluh empat (34) provinsi Indonesia.
Plasma BUMN untuk Indonesia diinisiasi oleh Kementerian BUMN, bekerjasama dengan Palang Merah
Indonesia, dan dilaksanakan oleh Satgas BUMN yang ada di semua provinsi di Indonesia. Plasma BUMN
untuk Indonesia merupakan wujud dukungan Kementerian BUMN untuk program Gerakan Nasional Donor
Plasma Konvalesen yang dicetuskan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Transfusi plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien Covid-19
sebagai upaya meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian. Sampai dengan Kamis
(4/2), terdapat 175 ribu kasus aktif Covid-19 di Indonesia.
Angka kesembuhan kasus dapat ditingkatkan salah satunya dengan donor plasma konvalesen dari para
penyintas Covid-19. Angka ini secara konsisten juga terus menunjukan tren peningkatan kasus yang
mengkhawatirkan.
Hal ini kemudian menjadi salah satu landasan dasar ide Plasma BUMN untuk Indonesia, untuk berkontribusi
bersama menyembuhkan Indonesia. Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan
program ini merupakan konsistensi dari Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN dalam melawan
Covid-19.
“Potensi dan sumber daya BUMN sangat besar. Tersebar merata di seluruh provinsi di Indonesia dan harus
menjadi garda terdepan dalam tiap kesempatan. Maka dari itu, bekerja sama dengan PMI, program ini
diluncurkan untuk mendorong karyawan dan keluarga BUMN yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 untuk
menyelamatkan pasien Covid-19. Saya berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi dan sesuai dengan
persyaratan tentunya, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama. Kami dari BUMN akan selalu siap
membantu dengan semua sumber daya yang kami miliki,” ujar Erick Thohir.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, yang juga adalah inisiator program Plasma BUMN Untuk
Indonesia, mengatakan, program ini tidak hanya berjalan pada hari ini saja, melainkan akan tetap
berlangsung dan difasilitasi oleh Satuan Tugas (Satgas) BUMN dengan bekerja sama dengan PMI dan
Rumah Sakit di setiap provinsi.
“Dari 1,1 juta kasus sejak awal pandemi, sekitar 900 ribu terkonfirmasi sembuh, termasuk karyawan dan
keluarga BUMN di dalamnya. Para penyintas ini menjadi potensi pendonor yang tentunya dapat kita
gerakkan agar turut menyukseskan program donor plasma dan membantu menyelamatkan nyawa para
pasien. Kementerian BUMN siap menjadi pelopor donor plasma nasional untuk mendukung program
Indonesia Sehat bersama Menteri BUMN,” ujarnya. (Syam)