Kolom Andi Rahman
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) kembali menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat. Melalui Gerakan Pasar Murah Sembako, KKSS menghadirkan solusi nyata di tengah kondisi ekonomi yang menantang, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah.
Program ini bukan hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga memiliki makna strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan, memperkuat solidaritas sosial, serta membangun ketahanan ekonomi bangsa.
Peduli sebagai Fondasi Budaya Bugis-Makassar
Gotong royong, kebersamaan, dan kepedulian merupakan nilai luhur yang melekat kuat dalam budaya Bugis-Makassar. Pasar murah sembako adalah wujud nyata kepedulian itu, menjawab keresahan masyarakat akibat naiknya harga kebutuhan pokok, khususnya beras.
Sejak berdiri, KKSS selalu membawa nilai kepedulian dan kebersamaan dalam kiprahnya.
Fokus pada Komoditas Utama
Data nasional (September 2025) menunjukkan harga beras medium berada di kisaran Rp14.021 per kilogram. Melalui pasar murah KKSS, harga beras dapat ditekan hingga Rp12.500 per kilogram, sehingga masyarakat lebih terbantu.
Beras merupakan makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia. Stabilitas harga beras menjadi indikator penting dalam menjaga ketenangan sosial. Data resmi Bapanas mencatat, stabilitas pangan menyumbang sekitar 40% terhadap inflasi kelompok pangan. Karena itu, pasar murah berfungsi sebagai instrumen stabilisasi ekonomi pangan dengan menjaga daya beli masyarakat.
Peran Strategis Pemerintah dalam Pengendalian Harga
Pemerintah memiliki peran vital dalam memastikan stabilitas harga pangan dan mencegah praktik penimbunan.
Bapanas menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan mengoordinasikan kebijakan nasional.
Bulog menjamin ketersediaan stok beras melalui program SPHP serta menyalurkan beras murah ke pasar.
Kementerian Perdagangan mengawasi distribusi dan menindak spekulasi harga agar distribusi tepat sasaran.
Peran Saudagar KKSS dalam Kemitraan Pangan
Selain pemerintah, Saudagar KKSS (Bugis Makassar Mandar dan Toraja) juga berperan besar dalam mendukung pasar murah. Mereka membantu melalui dukungan logistik dan distribusi,kemitraan dengan pemerintah, pemberdayaan petani dan UMKM, dengan memperpendek rantai distribusi pangan.
Dengan keterlibatan saudagar KKSS, pasar murah tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan.
Aktor Fungsi Utama Peran dalam Pasar Murah
Bapanas : Menetapkan kebijakan harga pangan, HET, dan koordinasi nasional Menjamin regulasi harga beras dan ketersediaan stok
Bulog: Penyedia cadangan beras pemerintah, distribusi SPHP Menyalurkan beras murah ke pasar dan menjaga stabilitas harga
Kemendag: Mengawasi distribusi dan mencegah spekulasi harga Mendukung logistik dan memastikan distribusi tepat sasaran.
KKSS: Organisasi masyarakat Bugis-Makassar dengan jaringan nasional menginisiasi pasar murah, menggerakkan solidaritas sosial
Saudagar KKSS: Jaringan pengusaha dari komunitas KKSS menyediakan logistik, modal sosial-ekonomi, dan dukungan ritel
Petani & UMKM: Produsen pangan dan pelaku usaha kecil Pemasok beras dan sembako dengan harga lebih adil
Alhasil melalui Gerakan Pasar Murah Sembako, KKSS menegaskan jati dirinya sebagai organisasi yang peduli sekaligus strategis. Sinergi KKSS, pemerintah, Saudagar KKSS, serta masyarakat dapat menjadi model ketahanan pangan berkelanjutan yang memberi manfaat luas bagi bangsa.
Penulis, Anggota Hubungan Kerja Sama BPP KKSS/Ketua KKM Bone