PINiSI.co.id- DPP Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KM Bulukumba) silaturrahim dengan Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dan diterima penuh kehangatan di tengah hamparan Kebun Buah di desa Tibona Bulukumba Sulawesi Selatan, Ahad (16/6/2024).
Ketua Umum DPP KM Bulukumba Jumrana Salikki didampingi Syaefullah Hamid yang juga Ketua DPD KM Bulukumba DKI Jakarta, Danial Amir dan Ansar Yamin pulang kampung dalam rangka Qurban Bersama KM Bulukumba 2024 dengan tema Menebar Rahmat Capai Ridho Ilahi. Program qurban ini sudah tahun ke empat.
Tiba Di Tibona, mantan Sekjen Depnaker RI Andi Wahab Bangkona yang juga Sesepuh KM Bulukumba di Jakarta memberi nuansa tersendiri pada pertemuan itu.
Bincang-bincang berlangsung seru di pelbagai sektor baik nasional maupun lokal Bulukumba. Bahkan terkadang merembet ke Sinjai. Tantangan, peluang dan masa depan masyarakat.
Sang Bupati yang akrab disapa Andi Utta mengalir begitu rupa menyampaikan potensi alam luar biasa bangsa ini, dibanding luar negeri. Apa lagi alam Bulukumba, tinggal bagaimana kreatifitas itu dibangun untuk kemanfaatan bagi masyarakat itu sendiri.
Dan bagi A Utta, yang paling penting adalah kemauan masyarakat juga untuk merubah terutama di sektor ekonomi.
SDM sangat penting. Kemanjuan suatu daerah ditentukan oleh SDM. Bergerak cepat menjumput perubahan tentu ke arah yang lebih baik.
Andi Wahab juga menekankan pada keutamaan pendidikan, terutama pendidikan karakter, pada akhirnya akan berpengaruh besar pada kinerja.
Kenapa Bulukumba dan Sinjai? Dua kabupaten sesungguhnya sama. Sama suburnya. Tautan keluarga pasti ada. Sedikit pembeda adalah kelapangan dalam menelaah dan menerima.
Namun demikian, Jumrana acap membalik, apa yang dilakukan oleh A Utta di Sinjai sejatinya juga ada di Bulukumba.
Pembeda itu adalah tantangan yang harus dilampaui untuk mengangkat Bulukumba yang memiliki potensi luar biasa.
Bupati berlatar pengusaha itu sigap menimpali sambil tertawa. Argumennya pun menancap.
Diskusi memang kelihatan serius. Namun Jumrana Salikki terkadang membuat Andi Utta terhentak dengan timpalan canda ringan. “Ta be’ Pak Bupati, saya tadi tiba di Sinjai membuat mata saya mengantuk. Alamnya luar biasa nyaman dan aman. Mata seperti dielus-elus. Mampir di Mesjid, mau wudhu hingga di toilet, wangi semua. Kenapa? Karena di samping mesjid berdiri kokoh pohon cengkeh berbuah lebat.”
Nah, yang wangi itu sekalipun menyenangkan, kan tidak semua orang menyukainya. Bagi yang suka wewangian atau yang harum, pasti semua suka ketika ada di lingkungan yang wangi. Tapi bagi yang tidak suka, walau mereka tau itu wangi, yah tetap saja tidak suka. Nah, biarkan yang wangi itu menyebar, dan lewatkan saja bagi yang tidak suka yang wangi,” kilah Jumrana. Pecah tawa Andi Utta dan lainnya.
Diskusi sore hari mulai panas hingga matahari mulai terlindung, berpindah dari ruang depan hingga dalam. Jumrana Salikki kembali mengalihkan perbincangan tentang Qurban yang dilaksanakan kali ini sudah tahun ke empat. Di mana dua tahun kemarin banyak dikawal oleh Sekda Bulukumba Ali Saleng. Tahun lalu 2023 menyebar 15 ekor sapi di semua kecamatan.
Alhamdulillah tahun ini KM Bulukumba Qurban di kampung halaman sebanyak 13 ekor sapi. “Tabe’ Pak Bupati, mungkin bagi Pak Bupati ini tidak ada harganya. Tapi bagi kami di Kerukunan Masyarakat Bulukumba sangat tinggi nilainya. Bagaimana teman-teman, para tokoh di rantau kembali ke kampung halaman. Selain syiar agama, juga jalinan sosial terbangun. Mendekatkan yang jauh. Lebih rekat. Dan program qurban tentunya ikut menopang pemda dari bawah,” jelas Jumrana.
Karena program ini rutin, lanjut Jumrana, diperjalan tadi sudah mengajak rekannya Ansar yang juga pengusaha dan Syaefullah untuk memulai kegiatan ekonomi peternakan sapi. Tinggal cari lahan.
Bupati langsung menyambut baik dan bahkan memberi tantangan balik. Tantangan itu juga tersambut jika KM Bulukumba siap bersinergi baik dengan Pemda maupun sebagai pribadi.
A Utta pengusaha tulen langsung mengajak bergerak melihat lokasi lahan pribadinya menyebang ke Sinjai. Selain Buah juga bakal peternakan masih dalam persiapan pembangunan. (PK)
