Kolom Bachtiar Adnan Kusuma
Sukses sebuah istilah yang menjadi harapan bagi semua orang. Namun, sukses kadang-kadang hanya diukur dengan keberhasilan fisik semata. Padahal sukses tak sekadar berhasil fisik semata, tapi sukses yang baik adalah sukses dunia dan akherat. Seperti dalam Al-Quran Surat Hud Ayat 112 “ Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah bertaubat besertamu dan janganlah kamu melampau batas”.
Pertanyaannya, amal apakah yang sebaiknya dilakukan agar kesuksesan bisa tercapai dengan berberkah? Hemat penulis, bulan Ramadhan adalah bulan kesempatan untuk meraih kesuksesan dunia dan akherat. Sebagian besar umat Islam berlomba-lomba melakukan kebaikan. Nah, ada tiga hal yang mestinya dilakukan umat Islam agar meraih kesuksesan di bulan Ramadhan.
Pertama, taat beragama adalah pangkal bahagia dan sejahtera. Orang-orang yang gemar melakukan shalat tahajud dalam bulan Ramadhan, kata Imam Hasan Al-Bashri” wajahnya enak dipandang dan bercahaya”. Mengapa? Karena sesungguhnya mereka telah berduaan dengan yang Maha Kuasa, sang pemberi cahaya. Bukankah wajah manusia adalah jendela jiwa. Ia bakal menjadi sebuah kesan pertama yang terekam saat berinteraksi dengan sesamanya. Kesalehan dan ketaatan menjadi wajah bersinar terang dan rasa percaya diri meningkat tajam. Hanya dengan ketaatan beragama membuat seseorang semakin berkilau mukanya, dan imannya bertambah.
Kedua, berbakti pada kedua orang tua. Jujur tanpa berbakti pada orang tua seseorang bisa saja sukses. Namun, sukses yang mereka raih hanya sukses dunia. Karena mengabaikan kedua orang tua adalah bentuk kedurhakaan. Dan durhaka salah satu kegagalan dunia dan akherat.
Siapa yang berbakti pada kedua orang tua, hidupnya berberkah, maka menanggalkan bakti pada orang tua selain durhaka, susah hidupnya dan penuh masalah. Ramadhan adalah bulan kemuliaan yang memuliakan kedua orang tua. Sungguh berbahagialah mereka yang masih memiliki kedua orang tua yang masih hidup, kesempatan baik untuk berbakti kepadanya. Dan, kepada mereka yang telah ditinggalkan kedua orang tuanya, sebaikn-baiknya mendoakan dan melakukan amal-amal sosial atas nama kedua orang tuanya yang telah mendahuluinya.
Ketiga, berbagi pada sesama. Apakah yang kita pilih, sukses tapi tak bahagia ataukah bahagia tapi tak sukses? Penulis lebih memilih sukses, tapi bahagia juga. Kuncinya, berbagi pada sesama. Itulah salah satu kunci Ramadhan sebagai bulan berbagi pada sesama. Hanya dengan berbagi, maka hidup kita lebih bahagia dan dicintai oleh sesama.
Tiga Rahasia sukses di bulan Ramadhan, sesungguhnya menjadi jalan tol meraih keberkahan hidup. Taat beragama tak mesti menunggu jadi orang kaya dulu. Ataukah berbakti pada orang tua tak mesti dengan harta yang berlimpah. Ketiga sukses di atas mengantarkan kita menuju sukses yang berberkah dunia dan akherat. Selamat menjalankan bulan berkalung pahala.
Penulis, Jubir Persaudaraan Muslimin Indonesia Sulsel