Ciumlah Kening Anakmu

0
605
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain 

Berita tentang anak yang menelantarkan orangtuanya makin jamak kita dengar sekarang ini. Bahkan tak jarang dibiarkan di panti jompo dan bahkan sampai tega membunuhnya.

Tak dimungkiri anak berpotensi menjadi musuh jika tidak dididik dengan baik. Karena itu, agar anak selalu mendoakan, memuliakan, mengabdi, peduli dan berbakti kelak di hari uzurmu, dan mendoakanmu setelah kematianmu, maka didiklah anak anakmu dengan agama yang baik.

Karena agamalah yang menjadikan berbakti dan hormat pada orangtuanya sebagai kunci kebahagiaan, kesuksesan dan Surga.

Selain pendidikan agama, sesibuk apapun, biasakanlah mencium kening anak setiap malam menjelang tidur, agar terbangun kedekatan asa, rasa, hati, jiwa dan raga. Inilah yang dicontohkan oleh Rasuulullaah SAW. Dan anakpun terbiasa mencium tangan kedua Orang Tuanya.

- Advertisement -

Rasuulullaah SAW selalu mencium kening Putrinya Fatimah Az Zahra RA.

Suatu hari, Rasuulullaah SAW ditanya oleh istri Rasuulullaah; “Kenapa engkau selalu mencium putrimu Fatimah wahai Rasuulullaah?”

Rasuulullaah SAW menjawab; ‘
“setiap aku rindu Surga, aku mendapatkan semerbak bau harum Surgawi pada diri Fatimah”.

Suatu malam, Fatimah RA sudah masuk ke kamarnya, sudah di dalam selimutnya, menjelang tidur.

Rasuulullaah SaW mengetuk pintu kamar Fatimah RA, kemudian Rasuulullaah masuk dan Fatimah RA bangun ingin berdiri menyambut kedatangan ayahnya.

Rasuulullaah mencegahnya bangun;
“sudah, sudah, jangan bangun, tetaplah kamu di tempat tidurmu”.

Dan Rasuulullaah SAW bersabda; ” Wahai Putriku Fatimah, jangan Engkau tidur sebelum;
– membaca dan mengkhatamkan Al-Quran.
– jangan tidur sebelum memastikan bahwa seluruh Nabi akan memberikan syafaat kepedulian untukmu.
– jangan tidur sebelum Engkau memaafkan dan merelakan seluruh umat Muslim dan Mukmin di Dunia ini.
– Dan terakhir wahai Putriku Fatimah jangan Engkau tidur sebelum Engkau Umrah dan Haji’.

Sang Putri Suci Fatimah RA terheran dan terperanjat mendengarkan perintah ayahnya yang amat berat ini.

Sebelum sempat Fatimah RA bertanya, Rasuulullaah SAW Shalat dulu dua rakaat di kamar Fatimah RA.

Fatimah pun duduk menanti selesai ayahnya Shalat untuk menanyakan tentang perintah tadi.

Setelah Rasuulullaah SAW salam kiri kanan pertanda usai Shalat, Fatimah RA bertanya penasaran;

“Ayahku, siapa yang mampu;
– sebelum tidur khatam Al-Quran,
– meyakinkan para Nabi untuk memberinya syafaat dan peduli kelak di Akhirat.
– memaafkan dan merelakan seluruh kaum Mukminin-mukminat, dan
– melaksanakan Umrah dan Haji setiap malam menjelang tidur?”.

Rasuulullaah SAW tersenyum, lalu beliau bersabda; “bukan begitu Putriku;
– Jika Engkau membaca “Qul Huwallaahu Ahad…. (Surah Al-Ikhlas) 3x, itu dinilai seperti nilainya Khatam Al-Quran seluruhnya.

– jika bershalawat kepadaku dan seluruh para Nabi, kelak, kami semua para Nabi akan memberi Syafaat dan peduli, memberi bantuan dan pertolongan.

– jika mendoakan dan memohonkan ampunan untuk kaum Mukminin-Mukminat dan membacakan ini ;

استغفر الله لى و للمؤمنين والمؤمنات

“Astaghfirullaah lii wa lilmukminiina wal mukminaat”
maka semua kaum Mukminin-Mukminat akan ridho dan rela padamu.

– membaca;
سبحان الله
والحمد لله
ولا اله الا الله
والله اكبر

“Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa Laa Ilaaha Illallaah, wa Allaahu Akbar”

bobot pahalanya seperti Engkau Umrah dan Haji’.

Catatan

1. Mari kita biasakan MENCIUM KENING anak anak kita setiap malam menjelang tidur dan kita biasakan ;

2. Membaca Qul Huwallaahu Ahad (Al-Ikhlas) 3 x.

3. Bershalawat pada para Rasuulillaah SAW

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد وعلى الانبياء والمرسلين اجمعين

(Allaahumma Shalli wa sallim wa baarik ‘ala Sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa Aali Sayyidinaa Muhammad wa ‘Alal Anbiya-i wal Mursalin ajma’iin).

4. Memohonkan ampunan untuk kaum Muslimin dan Muslimat semua:

استغفر الله لى وللمؤمنين والمؤمنات

(Astaghfirullaah lii wa lil mukminiina wal mukminaat).

5. Membaca؛
سبحان الله
والحمد لله
ولا اله الا الله
والله اكبر
(Subhaanallaah, wa-Alhamdulillaah wa Laa ilaaha Illallaah wa-Allaahu Akbar).

6. Hafal dan amalkan Doa Kesuksesan dan Kebahagian anak dari Al Quran ini:

ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماماً
( الفرقان ٢٥ الاية ٧٤ )

“Rabbanaa habe lanaa min azwaajinaa wa-dzurriyaatinaa qurrata a’yunin wa-j’alnaa lil-muttaqiinaa imaamaa”.

“Yaa Allaah Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami dari pasangan hidup kami dan dari anak anak dan keturunan kami: orang orang yang menyenangkan jika dipandang dan yang membahagiakan kami. Dan jadikanlah kami semua sebagai panutan dan tauladannya orang-orang yang bertakwa.”
(QS Al Furqan, surah ke 25, ayat 74, halaman 366).

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Abdul Hamid Husain, alumnus Ummul Qura University, Makkah & King Abdulaziz University, Jeddah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here