Kolom Fiam Mustamin
APA yang spesifik menarik untuk dibaca buku itu ?
Ada tiga variabel yaitu Pikiran, Perempuan dan Birokrat.
Uraiannya sebagai berikut :
Judul buku itu : Membangun Sejak Dalam Pikiran dengan sub judul : Bupati Pertama Yang Menuliskan Gagasan Gasannya Tentang Pembangunan Progresif.
Sepesifiknya dari kata Pikiran, sesuatu yang direncanakan tentang apa yang diperbuat dengan apa telah diamati, dianalisa dalam mengemban amanah sebagai Pemimpin / Bupati Kepala Daerah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur 2018.
Dari kata pemikiran ini adalah unsur dari filsafat yang dilakukan oleh orang yang terbiasa bertanya dengan apa yang dilakukan kerangka narasi : Rancang Bangun atau Blue Print dalam wujud pembangunan fisik. Kemudian dikenal juga nama skenario untuk pembuatan sebuah karya film dan pentas kreatif.
Dari pemahaman filosofi etnis Bugis Makassar dikenal dengan kata Nawa Nawa dirangkai dengan kata Mappetuju yang artinya pikiran yang berdaya guna. Dari itu pemahaman itu disimpulkan dengan kata Mappatepu yang artinya sudah ada wujud blue print sebelum dieksekusi.
Apa Yang Dipaparkan dan Diulas
BUKU ini menguraikan 5 Aspek Bahasan Utama, 11 Uraian Detail Implimentasinya, 2 Prolog dan 1 Epilog yang dipaparkan dengan 15 referensi bacaan dalam 349 halaman.
LIMA aspek bahasan utama itu adalah : 1. Membangun Infrastruktur, Membangun Harapan, 2. Membuka Kesempatan Ekonomi, 3. Peningkatan IPM Dengan Berbagai Terobosan, 4. Masyarakat Sehat, Negara Kuat, dan 5. Membangun Manusia.
Dua prolog itu dari H. Mochamad Basuki Hadimoelijono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
dengan testimoni : Pemimpin yang Memiliki Komitmen Besar Terhadap Pembangunan dan H. Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan testimoni Pemimpinnya Perempuan yang Bekerja Tanpa Istirahat.
Epilog dari Seniman Budayawan Sujiwo Tejo, dengan testimoni Dari Basuki, Bersama Anna.
Pengantar dari Penulis : Membangun Sejak Dalam Pikiran dan
Catatan Pembuka : Dinamika Sejarah Bojonegoro.
Buku ini menarik untuk dibaca untuk beberapa faktor karena ditulis oleh seorang perempuan aktivis dengan latar belakang keilmuan dan pengalaman politik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa selama tiga periode sejak 2004 dengan berbagai jabatan dengan profesi sebagai pengusaha.
Akumulasi dari pengetahuan dan pengalamannya itu dicerminkan dengan kinerja yang dibangun selama menjabat Bupati Bojonegoro-Surabaya 2018 – 2023 bagai melaju di jalan tol tanpa rintangan.
Rekomendasi Publik
SETELAH membaca dan menyimak buku itu, tidak berlebihan bila saya mengedepankan beberapa hal apresiasi sebagai berikut :
1. Kepemimpinan dan Pembangun dengan menciptakan kinerja budaya komunikasi Cangkong Karo/ Forum Rembuk Menyerap Aspirasi Rakyat yang dilakukan secara pro aktif. Dalam budaya Bugis dikenal dengan nama Tudang Sipulung.
2. Monggo Pinara / ramah menyapa dan menemui rakyat di komunitasnya untuk menciptakan interaksi yang semakin akrab dan guyub.
3. Buku ini adalah referensi yang dapat disimpan di pustaka kantor Pemerintahan dan Perguruan Tinggi.
Semoga dengan kehadiran buku ini : Membangun Sejak Dalam Pikiran/ MSDP
stigma Bojonegoro Kota Pensiun berubah menjadi Kota Maju dan Produktif.
