Catatan Ilham Bintang
Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani dan istri Ayu Heni menerima seluruh perwakilan dan desainer dari 7 brand Indonesia yang akan meluncur di runway New York Fashion Week ( NYFW) Kamis (9/2) petang di KBRI, Washington DC, AS.
Dalam kesempatan itu, Rosan dan Ayu menjanjikan akan menghadiri pentas Indonesia di ajang fesyen bergengsi di dunia itu. “Menjadi kewajiban pemerintah mensupport kreasi Indonesia. Apalagi event itu untuk mengenalkan kemajuan fesyen dan khususnya modest Indonesia di ajang dunia,” kata Rosan dan Ayu.
Sebelumnya, minggu lalu di Jakarta, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas secara resmi desainer dan perwakilan 7 brand fesyen Indonesia yang akan tampil di NYFW.
Dalam sambutannya, Zulkifli menilai para desainer muda kita memiliki karya yang luar biasa. Mendag tidak mau karya-karya anak-anak muda kita itu kalah bersaing dengan karya desainer luar negeri.
Busana Muslim
Pekan Mode New York berlangsung tanggal 9 – 14 Februari di Spring Studio, New York City. Jadwal 7 Brand fesyen Indonesia meluncur, Senin ( 13/2) siang.
Desainer dan perwakilan 7 brand (jenama) Indonesia yang diterima Rosan di KBRI Washington DC adalah Kami., Button Scarves, Zeta Privé, AM by Anggiasari, Lenny Hartono, Nada Puspita, dan Ayu Dyah Andari x BT Batik Trusmi.
Satu dari dua desain modest atau busana Muslim yang akan tampil di NYFW dipersembahkan oleh Kami. Disupport oleh Bamed Klinik Kesehatan Keluarga Indonesia, Kami. membawa koleksi Charaka yang terinspirasi dari kekayaan lokal, yaitu Kain Tapis Lampung. Brand Kami. diperkenalkan oleh Istafiana Candarini, Nadya Karina, dan Afina Candarini, sejak 2009.
Kami. telah membuktikan busana Muslim produknya diterima di pasar global setelah mengikuti fashion show internasional di Korea, Fashion Mode 2018 di S-Factory, Seoul.
Dengan 25 butik yang tersebar dari Sumatera sampai Sulawesi dan 4 butik yang direncanakan tahun ini termasuk salah satunya di Kuala Lumpur, Malaysia, Kami. membuktikan eksistensinya di dunia fesyen Muslim/modest fashion Indonesia.
Pertumbuhan bisnisnya 40-60% per tahun, membuat Kami. menjadi salah satu brand modest yang menunjukkan diminati pecinta fashion tanah air, bahkan muslimah Asia Tenggara. Gagasan mengenalkan brand Kami. di Pekan Mode New York tahun ini mendapat respons dari dr. Ratu Abigail Audity, BMedSc., MSi.yang merupakan founder Bamed.
Sebelum diterima Dubes Rosan, desainer dan perwakilan 7 brand Indonesia itu dijamu makan siang oleh Ayu Heni di Wisma KBRI. Kamis (9/2) petang lanjut diterima secara resmi oleh Dubes dan istri di KBRI Washington DC.
Petang itu sekejap saja KBRI bagai pentas fashion karena sebagian model yang hadir mengenakan koleksi desainer Indonesia yang akan diluncurkan di runway NYFW. Rosan dan Ayu pun pun larut dalam sesi foto di hampir semua sudut KBRI yang bersejarah.
Untuk diketahui Kantor Kedutaan RI ditempati sejak 1951 di era pemerintahan Soekarno. KBRI berlokasi di 2020 Massachusetts Avenue, N.W., Washington, D.C., di wilayah kedutaan-kedutaan lain yang bernama Embassy Row.
Gedung KBRI itu ditempati di masa Duta Besar Indonesia pertama untuk Amerika Serikat Ali Sastroamidjojo (1950–1953). Sejarah gedung KBRI itu menarik.
Sebelumnya, gedung itu dikenal dengan nama Walsh-McLean House berlantai empat dan memiliki 60 ruangan. Gedung yang dirancang oleh seorang arsitek bernama Henry Andersen dibangun dari tahun 1901 sampai 1903 oleh Thomas F. Walsh untuk putrinya Evalyn Walsh McLean.
Biaya pembangunan mencapai 853.000 dollar AS (sekitar 20 juta dolar AS untuk ukuran tahun 2008). Evalyn menikah dengan Edward McLean dari keluarga pemilik The Washington Post. Pada tanggal 19 Desember 1951, Ali Sastroamidjojo membeli gedung ini atas nama pemerintah Indonesia dengan harga 335.000 dolar AS untuk dijadikan kantor perwakilan Indonesia.
Pada bulan Juni 1982, Duta Besar Ashari Danudirdjo meresmikan sebuah gedung baru di sebelah barat gedung lama yang digunakan sebagai tambahan ruangan kantor. Gedung baru ini yang bernuansa modern didesain oleh Architects Collaborative dari Cambridge, Massachusetts.
” Sekarang berapa harganya coba? Luar biasa memang Bung Karno masa itu,” sambung mantan Ketua Umum Kadin itu.
Pose Dubes
Dalam kesempatan bertemu kemarin, Rosan sempat menarik saya masuk dan mengenalkan ruang kerjanya yang luas dan resik. Menyusul kemudian istri saya, Hj Adesiarwati, dr Yassin dan dr Audy serta tim Kami. Rosan dan Ayu surprise saya menyertai Tim Kami. untuk NYFW.
Rosan dan Ayu mengapresiasi tekad talent -talent muda fesyen Indonesia khususnya fesyen modest/ busana Muslim Kami. yang akan tampil di pentas dunia.
Saat masih berdua di ruang kerjanya, Rosan minta saya duduk di kursi meja kerja Dubes RI. Dia sendiri merapikan meja dan mengatur posisi duduk saya, lalu klik. Rosan memotret untuk pose : sayalah Dubes RI di AS.
Selanjutnya, dia memanggil staf untuk memotret kami berdua. Posisinya saya tetap duduk dan dia berdiri di samping. Klik. Lihat saja fotonya. Sekejap rasa lelah lenyap selepas perjalanan dari Baltimore – Washington DC. Rosan ternyata tidak kehilangan rasa humor dalam tugas sebagai dubes di negara digdaya, super sibuk, dan super power.
Washington DC, 10 Februari 2023