PINISI.co.id- DPP PA’MAI (Perkumpulan Anak Maros Indonesia) yang
merupakan organisasi komunitas masyarakat Maros di perantauan menjadi
tumpuan dan perebutan tiga pasangan calon (paslon) pilkada Kabupaten Maros,
Sulawesi Selatan, untuk memperoleh dukungan.
Atas permintaan ini DPP PA’MAI telah mengadakan rapat pleno khusus untuk
membahas dan menetapkan kriteria yang ketat sehingga sampai pada keputusan
menetapkan calon yang didukung.
Menurut Ketua Umum PA’MAI H.Sulkarnaen, S.Pel.MM, ada empat kriteria yang
ditetapkan untuk mendapatkan dukungan PA’MAI. Pertama, integritas
tidak diragukan. Calon harus bersih dan tidak terindikasi dugaan korupsi.
Kedua, akseptabilitas dan diterima semua agama dan kelompok. Ketiga, punya
kemampuan di birokrasi yang tidak diragukan kehandalannya. Keempat, memiliki
trackrecord dalam memimpin Kabupaten Maros.
Tiga paslon yang telah ditetapkan KPU Maros secara resmi minta dukungan
PA’MAI adalah, pasangan nomor urut 1 Tajermin-Havid S. Pasha yang didukung
Golkar, PKB dan Demokrat. Kedua, pasangan Chaidir Syam-Suhartini Bohari
didukung PAN, PBB, PPP dan Hanura (jargon “HATI KITA KEREN). Ketiga,
Harmil Mattorang-Ilham Najamuddin didukung PKS dan Nasdem (jargon” MAROS UNGGUL).
Menurut Ketua Umum PA’MAI H.Sulkarnaen, setelah nelakukan kajian mendalam
dan melalui rapat pleno, PA’MAI memutuskan untuk mendukung pasangan calon nomor
urut 3 yaitu Harmil Mattorang-Ilham Najamuddin.
Pertimbangannya, pertama, paslon nomor urut 3 yaitu Harmil
Mattorang-Ilham Najamuddin nerupakan paslon asli Maros. Kedua, calon tersebut
dinilai bersih dan tidak terindikasi korupsi. Ketiga, keduanya dalam birokrasi
dinilai handal. Harmil Mattorang pernah jadi kepala desa, camat, dan dua kali
jadi wakil bupati. Sedangkan wakilnya Ilham Najamuddin sudah pernah jadi kepala
dinas.
“Itulah dasar pertimbangan PA’MAI mendukung calon nomor 3 dengan
jargon “MAROS UNGGUL”. Kemampuan dan teack
recordnya tidak diragukan,” ungkap Haji Sul, sapaan akrab
H.Sulkarnaen.
Ditambahkan okeh H.Sulkarnaen, sebagai konsekuensi dukungan
oleh PA’MAI maka PA’MAI akan memberikan dukungan secara full. “Kami akan
mengeluarkan sebuah maklumat kepada seluruh keluarga PA’MAI baik di tingkat
DPW, DPC dan seluruh Indonesia untuk mendukung paslon nomor urut 3,”
tegas mantan Bendahara Umum BPP KKSS ini.
H.Sulkarnaen berharap, bila paslon yang didukung PA’MAI menang tentu menjadi
kewajiban melaksanakan amanah rakyat Maros. “Yakni, memajukan Maros dan
mensejahterakan orang Maros di Butta Salewangan,” harapnya.
Menjawab pertanyaan, apakah PA’MAI secara organisasi dibenarkan mendukung salah
satu paslon. Menurut H.Sulkarnaen, dalam AD dan ART tidak ada larangan, dan
dibolehkan mendukung salah satu paslon. “Tidak ada larangan mendukung
salah satu calon,” jelasnya.
PA’MAI merupakan organisasi komunitas Maros di perantauan seluruh
Indonesia. Pimpinan pusatnya berada di Jakarta. Pengurus wilayahnya tersebar
di Papua, Kalimantan, Sumatera, Maluku, DKI, Banten, Jawa Barat, dan
lainnya.
Saat ini warga PA’MAI di perantauan berjumlah kurang lebih 200 ribu orang. Yang
menetap di Maros juga cukup besar. “Peran PA’MAI sangat menentukan untuk
meminta keluarga besar di rantau nendukung paslon yang direkomendadikan DPP
PA’MAI,” jelas H.Sulkarnaen.
Menurut Sulkarnaen, PA’MAI merupakan hati yang bersih bagi masyarakat
Kabupaten Maros. “Karena itu PA’MAI meminta masyarakat memilih paslon yang
bersih, karena korupsi merupakan musuh kita bersama bagi warga yang berada di
Butta Salewangan,” pungkasnya. (Arfendi)
PINISI.co.id- Rencana pembangunan Masjid At Tabayyun, Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, viral di media massa dua bulan terakhir. Inilah untuk pertama kalinya...