PINISI.co.id- Badan pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kabupaten Wakatobi (BPD KKSS) Sulawesi Tenggara mengecam keras aksi ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Ahad (28/3/2021). Ledakan yang terjadi pada pukul 10.26 WITA saat pergantian jemaat misa kedua tersebut menyebabkan satu pelaku yang diduga melakukan bom bunuh diri tewas dan belasan jemaat lainnya luka-luka.
Sekretaris BPD KKSS Kabupaten Wakatobi Asbar Bilu menyebut bahwa segala bentuk kekerasan yang menimbulkan ketakutan, kekacauan, serta mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, apapun motif dan tujuannya tidak dibenarkan oleh undang-undang yang berlaku.
“Kami mengajak semua pihak untuk tidak terprovokasi atas kejadian tersebut mari kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas siapa dan apa motif peledakan bom tersebut, bila perlu investigasi jaringan dan aktor di balik teror yang anarkis tersebut,” ujar Asbar.
Kepada masyarakat luas terkhusus warga Wakatobi, Bilu mengimbau untuk tenang dan tidak mengembangkan berbagai prasangka atau asumsi yang dapat mengaburkan kasus bom yang tidak berperikemanusiaan dan tidak beradab tersebut.
“Mari kita bersatu melawan ancaman kekerasan, teror, kita perkuat persatuan dan kebersamaan dengan semua pihak guna menjaga keutuhan silaturahmi sesama anak bangsa di manapun berada, demi keutuhan dan persatuan Indonesia yang kita cinta bersama,” pungkas Bilu. (Man)